Senin, 22 Juli 2013

Aku, Kamu, dan Kita (4)



               Hari ini
             Kurang lebih 5 tahun aku mengenalnya. Kurang lebih 5 tahun aku memikirkannya. Setelah pertemuan terakhirku 2 tahun yang lalu, aku akan kembali bertemu dengannya, sekarang. Penasaran yang kubawa 2 tahun lalu, menguap sekarang. Rasa ragu, hilang. Tapi, apakah dia masih seperti yang dulu? Masih dengan senyum dan sapaan hangatnya? Apakah? Apalagi, Ibu setuju jika aku dengannya. Aku sudah tak sabar menemui sosoknya.
            “Mit, sudah menunggu lama? Sorry ya. Tadi aku bantuin ibu dulu,” suara yang begitu kuharapkan membuyarkan lamunanku.
            “Eh.. oh.. enggak kok. Baru satu jam hehe..” jawabku tergeragap. 1 jam yang menerbangkanku ke 5 tahun silam. Dari awal hingga sekarang aku bertatap muka dengannya. “Satu jam itu lama, Mit,” ia mendengus. Aku tertawa.
            “Aku punya kabar bagus!” ujarku dengan lantang. Dia kontan menoleh. “Apa?” tanyanya bingung melihatku sangat senang.
            “Ibuku merestui hubungan kita!” aku menjawab lebih lantang. Dengan muka berbinar. Wajah bingung di hadapanku berubah antusias. Sorakan gembira mengikutinya. Aku tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresinya.
            “Yesss!! Berarti kita kasih tahu Ibuku ya. Dia pasti senang. Yuk!” dia mengajakku. Menggandeng tanganku berjalan mantap meninggalkan alun-alun kota yang sejak tadi menemani lamunanku ke 5 tahun lalu.
            Sesederhana itulah perjalanan cinta kita yang berakhir dengan ucapan janji suci di hadapan Tuhan. Kesederhanaan saat kita bertatap muka pertama kali, hingga kita menemui berbagai kebetulan yang seolah diutus Tuhan untuk mempertemukan kita.Tinggal menunggu antara aku dan kamu akan berubah menjadi kita, untuk selamanya. Mita, Indra, selamanya :)
Selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini