[CLICKBAIT] Kisi-Kisi Soal Tes Masuk STMM "MMTC" Yogyakarta

Halo, Adik-adik!

Apa kabar? Bagaimana dengan persiapan menuju sekolah lanjutan? Sudah punya tujuan? Sudah memantapkan pilihan?

Begini, tulisan ini saya buat hanya untuk referensi Adik-adik agar memiliki gambaran seandainya Adik-adik berkenan menjadi salah satu bagian dari Kampus Broadcaster terbaik negeri ini. Karena saya merasakan betul kalau informasi dari web resmi sangat kurang—tidak ada detail mengenai tes-tesnya. Oleh karena itu, tulisan ini, sekarang hadir di hadapan kamu.

Satu tahun yang lalu, di tengah keresahan saya sebagai anak IPA tapi tidak suka pelajaran ilmu alam, saya mulai mencari kampus mana saja yang mau dan sesuai dengan kemampuan juga minat saya. Pilihan saya pun jatuh pada Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta.

Gambar diambil dari grup kelas, hehe.

Kenapa?

Karena dari tiga jurusan dan enam prodi yang saya cari di web kampus ini, salah satunya sangat cocok dengan apa yang saya bayangkan, yaitu jurusan penyiaran, program studi manajemen produksi siaran.

Selengkapnya kamu bisa akses di mmtc.ac.id

Kampus ini berstatus negeri di bawah naungan Kementrian Komunikasi dan Informatika. Tapi sekalipun negeri, jalur penerimaan mahasiswa baru tidak melalui SNMPTN maupun SBMPTN. Dan walaupun namanya sekolah tinggi, sekolah ini bukan ikatan dinas.

Jelas sampai sini? Jika kamu sudah menjadi bagian dari kampus ini, jangan bosan-bosan untuk kasih pemahaman ke orang-orang tentang ini ya. Banyak yang belum mengerti soalnya.

Tes di STMM “MMTC” Yogyakarta ini melalui dua tahap, yaitu tes tulis (CBT) dan tes wawancara. Pada tes tulis tahun 2018, terdapat 80 butir soal dari empat mata pelajaran (matematika dasar, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Tes Potensi Akademik) yang dikerjakan selama 60 menit. Karena tidak ada nilai minus, saat itu saya mengerjakan semua soal yang ada.

Memangnya seperti apa tipe soal tes tulis yang diberikan?

Untuk pelajaran matematika dasar, menurut saya itu lebih mirip dengan soal-soal ujian nasional tahun sebelumnya daripada tipe soal SBMPTN maupun soal tes sekolah ikatan dinas. Sedangkan untuk soal bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, saran saya agar lebih jeli dalam tanda baca, susunan kalimat efektif, juga grammar. Kalau untuk soal TPA, kebanyakan yang keluar adalah pola gambar.

Tips dari saya, karena hanya 60 menit untuk 80 soal, maka langsung jawab cepat untuk soal yang menurut kamu mudah. Kalau sulit? Tetap baca soal, dan jawab. Daripada ada yang ketinggalan, dan justru kosong, padahal  seandainya kamu jawab asal tapi benar, lumayan buat tambahan nilai, kan?

FYI, penerimaan mahasiswa baru kampus ini ada tiga gelombang, dan dalam satu gelombang diadakan dalam dua hari. (Bisa cek jadwalnya di pmb.mmtc.ac.id) Jadi, setelah mendaftar secara online dan menyelesaikan registrasi, akan tercetak kartu pendaftaran, lengkap dengan jadwal dan di ruangan mana kamu akan menjalani tes. Tapi tenang, Dear. Satu peserta hanya menghabiskan satu hari untuk tes. Tes tulis sekaligus tes wawancara. Jadi, setelah menyelesaikan tes tulis, calon mahasiswa baru akan diarahkan ke ruangan lain untuk menghadapi wawancara dengan para dosen.

Nah, ini, yang pernah membuat saya deg-degan dan tidak bisa tidur: tes wawancara. Saya takut kalau grogi. Saya takut kalau salah bicara. Saya takut ini, saya takut itu. Dan saya menakuti banyak hal yang ternyata itu hanyalah hantu-hantu dalam pikiran saya.

Karena, Dear, tahap wawancara ini ternyata sangat menyenangkan. Dosen-dosen tidak seseram yang saya bayangkan, bahkan kami saat itu cenderung mengobrol biasa dibanding wawancara.

Pertanyaan yang kemungkinan besar akan kamu temukan adalah:

1.       Alasan memilih MMTC sebagai kampus tujuan kamu?

2.       Kenapa ingin berada di jurusan itu?

3.       Darimana kamu mengetahui MMTC?

Tapi ingat ya, setiap program studi beda pertanyaan. Biasanya kalau prodi yang kamu tuju adalah manajemen pemberitaan, maka kamu akan ditanya tentang berita terhangat saat itu. Apa yang kamu ketahui soal penyiaran atau bagaimana pendapat kamu mengenai media pemberitaan jaman sekarang, dan lain-lain.

Selebihnya, tergantung pernyataan kamu sendiri, Dear. Misalnya kamu kebetulan menyinggung sekolah (SMA/SMK/MA), maka kemungkinan kamu akan ditanya tentang sekolah kamu. Mulai dari pelajaran favorit, hobi, hingga ekstrakurikuler.

Atau seandainya kamu bilang pernah mengikuti suatu perlombaan, maka bisa jadi kamu akan ditanya tentang lomba itu. Apa kaitan lomba itu sampai kamu memilih MMTC sebagai tujuan kamu melanjutkan sekolah. Bahkan bisa secara random kamu disuruh menceritakan tentang kota asal kamu, makanan khas kota kamu, keluarga kamu, dan banyak sekali pertanyaan acak yang mungkin tidak sempat kamu pikirkan.

Saran saya, selain menjaga etika dan kesopanan dalam berwawancara, kamu juga harus jujur. Apapun pertanyaannya, sebisa mungkin jawab jujur. Karena, kalau nanti pertanyaan itu semakin berkembang, seandainya dari awal tidak jujur, maka kamu mau jawab apa? Bisa jadi grogi, dan akan ketahuan berbohong, kan? Jangan sampai ya, Dear.

Menurut info terbaru, jika kamu punya portofolio karya/sertifikat/piagam penghargaan, disarankan untuk menunjukkannya pada penguji wawancara. Nah, persiapkan dengan baik ya, siapa tahu bakal jadi nilai tambah buat kamu. So, jangan lupa berdoa dan minta restu orang tua!

Semangat! Semoga sukses!

Informasi selebihnya tentang Penerimaan Mahasiswa Baru STMM “MMTC” bisa diakses di pmb.mmtc.ac.id