Dear kamu,
Bagaimana
kabarmu hari ini? Baik-baik saja, kan? Apakah ada kabar lain selain ’baik-baik’
saja? Semoga tidak.
Selamat
ulang tahun, kamu yang sedang berulang tahun hari ini. Walaupun aku hanya diam,
tak mengucapkan kata ‘selamat ulang tahun’ sedikitpun padamu hari ini,
sebenarnya aku sudah berdo’a pada Tuhan. Semoga kamu tambah dekat denganNya,
berbakti sama orang tua, semakin sayang sama keluarga juga teman, dan wah...
banyak sekali do’a yang kupanjatkan kepadaNya.
Apa
yang sedang kau pikirkan membaca surat ini? Terharukah? Biasa sajakah? Atau
mengucapkan “Kowe alay” seperti biasanya? Ah.. selalu saja begitu. Kira-kira
bagaimana ya ekspresimu saat membaca surat dari orang terdekatmu ini?
Masih
ingat bagaimana bingungnya kamu mencari lagunya Ten2Five yang judulnya Selamat
Ulang Tahun? Hihi. Aku masih ingat, lo. Sekarang sedang diputar dalam laptop
yang sering kamu pinjam.
Diam-diam
aku terkadang menyesal telah menyusahkanmu. Membuatmu jengkel dan marah. Sering
mengganggu di waktu istirahatmu. Maaf ya :’) Itu Cuma becanda. Itu hanya caraku
untuk mendapat teman di saat kesepian. Dan oh ya... satu lagi minta maaf, jika
aku diam-diam membuka tulisan pribadimu tentang ‘dia’.
Selamat
menikmati masa-masa kamu bebas mengendarai sepeda motor di depan polisi.
Selamat menikmati masa-masa jari kelingkingmu ditandai tinta. Selamat menikmati
masa-masa kamu bingung memilih universitas. Selamat menikmati masa-masa
perubahan remaja menuju dewasamu. Aku, di sini, hanya mampu mendo’akanmu.
Tentu kamu tahu, kan?
Siapa pembuat surat aneh bin ajaib ini? Dari si bungsu dalam keluarga ini :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar