Selasa, 03 September 2013

14 Tahun yang Lalu



           Lagi-lagi salah waktu untuk posting. Harusnya tanggal 30 Agustus pukul 06.35 WIB, tapi buktinya? Malam ini aku baru bisa menulis di blog pribadiku. Tulisan tentang aku di masa 14 tahun silam.
                   Malam hari, 29 Agustus 1999. Seorang Ibu merasa kesakitan pada perutnya. Ah, aku membayangkan bagaimana rasa sakitnya waktu itu. Beliau, pergi ke bidan, dan kata bidan yang menanganinya, belum menandakan jika akan melahirkan. Ibu itu kembali pulang.
            Dinihari 30 Agustus 1999. Ibu kembali merasa sakit perut yang luar biasa. Membangunkan orang serumah, hingga akhirnya diantar sang suami ke rumah bersalin. Aku membayangkan bagaimana perasaan mereka yang campur aduk, antara gelisah, senang, khawatir. Gelisah menunggu tangis sang anggota keluarga baru, senang dengan kedatangan bocah itu, dan khawatir dengan keselamatan sang Ibu.
            Suara tangis bayi memecah kesunyian pagi rumah bersalin itu. Tangis yang membuat sang Ibu menangis haru, mengucap syukur, anaknya lahir dengan selamat. Debar jantung yang menandakan keresahan, berganti menjadi tanda kebahagiaan. Kedatangan sang anggota keluarga baru yang pastinya akan mengisi hari-hari mereka. Tepat pada pukul 06.35 WIB.
Do’a dari seluruh kerabat menyelimuti kehadiran bayi perempuan itu. Menyambutnya dengan senyuman dan rasa syukur kepada Tuhan. Suara Adzan yang diperdengarkan oleh kakeknya di telinga kanan, dan suara Iqomah di telinga kiri, tak membuat tidur bayi kecil itu terganggu. Mungkin, dia mengucap syukur telah hadir di dunia, di tengah keluarga dan orang-orang yang menyayanginya. Walaupun... secara tidak dia sadari.
Tasyakuran diadakan untuk menyambut bayi kecil itu. Beberapa tradisi dijalankan untuk lebih memantapkan acara tasyakuran itu. Sang kakak, dengan sayangnya, tidur di samping bayi mungil tak berdosa itu. Menciuminya dengan penuh kasih.
Sang Ibu dan Bapak bayi itu merapalkan do’a-do’a serta harapan bagaimana bayi itu akan tumbuh menjadi seorang gadis yang solehah, pintar, dan cantik, hingga menjadi seorang istri dan ibu yang baik kelak.
Berbagai kado dan bingkisan yang berisi perlengkapan bayi, menumpuk di salah satu sudut ruangan. Semua itu berasal dari sanak saudara dan teman dari orang tua bayi itu. Mereka datang untuk sekedar memberi selamat bahkan mendo’akan agar anak itu tumbuh sehat.
Dan bayi itu adalah... aku.
            Aku yang sekarang telah berumur 14 tahun. Aku yang sekarang merasa lebih dewasa. Aku yang sekarang menjadi seorang gadis remaja, yang ingin mempunyai banyak teman, yang ingin pintar, yang ingin menjadi gadis solehah, yang ingin menjadi psikolog, yang ingin menjadi penulis, dan segudang keinginan lainnya.
            Aku yang 14 tahun lalu menjadi salah satu alasan keluargaku terutama Ibuku untuk tersenyum. Aku yang 14 tahun lalu menjadi kado terindah Bapak di ulang tahunnya yang ketiga puluh lima. Yap! Bapak ulang tahun pada tanggal 29 Agustus! Aku yang 14 tahun lalu diprediksi lahir pada 24 Agustus 1999. Aku yang 14 tahun lalu berada di rahim Ibu. Sekarang sedang dalam proses menuju cita-citaku dan harapan dari orang-orang terdekatku.
Now, I am 14 years old :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini