Rabu, 31 Juli 2013

Surat dari Malaikat Kecilmu :')



Bapak, Ibu, maafkan aku. Aku yang pernah membuatmu marah sekaligus kesal. Aku yang pernah membuatmu sakit hati juga jengkel. Ingatlah! Bukan maksudku untuk berbuat durhaka. Bukan maksudku untuk menyakiti perasaan kalian. Tapi, karena pikiranku belum mampu menangkap tujuan kalian memarahiku. Belum mampu mengartikan maksud kalian tidak mengabulkan permintaanku.

Selasa, 30 Juli 2013

Aku di Antara Kamu dan Mereka



Apa pedulimu padaku? Aku hanya temanmu yang akan tersenyum bila kamu tertawa. Kamu tak punya kewajiban untuk menenangkanku. Kamu tak punya kewajiban untuk membuatku tertawa dengan tingkahmu. Apalagi aku. Sama sekali tak punya kewajiban untuk mengatur hidupmu, untuk mewarnai hidupmu dengan berbagai warna pelangi, menghujani hari-harimu dengan kata-kata puitis, suasana romantis bagai kota Paris, sama sekali bukan tujuanku sebagai pengagum sosokmu.

Selasa, 23 Juli 2013

Dia (masih) Mengharapkanmu



           

             Berhasil membuatnya tertawa. Berhasil membuatnya senang. Berhasil membuatnya terhibur. Padahal, hanya 3 kata yang terucap dari mulutmu. Sapaan hangatmu, candaanmu, membuat rasa kesalnya hilang. Sangat sederhana.

Senin, 22 Juli 2013

Sekilas Tentang Cerbung Pertama



Alhamdulillah, cerita sambung ini bisa usai :)
Bagaimana pembaca? Apakah ceritanya menyedihkan? Menarik? Membosankan? Mengharukan? Ini adalah cerita sambung pertamaku. Jadi, maklum jika terdapat kesalahan di sana sini. Cerita ini tidak menonjolkan konflik. Bahkan, hampir tak ada konflik di dalamnya. Hanya benturan-benturan kecil yang sering terjadi di masyarakat. Misalnya mengejek, menyalahkan orang lain, merasa dirinya benar, dan lain-lain.

Aku, Kamu, dan Kita (4)



               Hari ini
             Kurang lebih 5 tahun aku mengenalnya. Kurang lebih 5 tahun aku memikirkannya. Setelah pertemuan terakhirku 2 tahun yang lalu, aku akan kembali bertemu dengannya, sekarang. Penasaran yang kubawa 2 tahun lalu, menguap sekarang. Rasa ragu, hilang. Tapi, apakah dia masih seperti yang dulu? Masih dengan senyum dan sapaan hangatnya? Apakah? Apalagi, Ibu setuju jika aku dengannya. Aku sudah tak sabar menemui sosoknya.

Sabtu, 20 Juli 2013

Ceritanya Kepadaku Jika....



           Dia merutuki dirinya sendiri, karena sosokmu yang selalu tertangkap matanya. Feelingnya selalu tepat, mengetahui dimana keberadaanmu. Takdir selalu mempertemukan denganmu, dengannya. Karena dirinya, pikirannya, hatinya, selalu mengikuti perkembanganmu, reaksimu, kegiatanmu, apapun yang kau lakukan. Dia selalu mencari tahu, dengan siapa kau dekat, dengan siapa kau berteman. Tapi, dia tak pernah menampakkan diri di hadapanmu sebagai orang yang menginginkanmu.

Rabu, 17 Juli 2013

Aku, Kamu, dan Kita (3)



31 Desember 2010
Yuhuu.. dapat jatah liburan lagi! Kesempatan ini kugunakan untuk menjelajahi kota Pacitan. Mas Hafid sudah janji akan mengantarku ke tiap sudut pesona kota kecil itu. Dengan syarat aku mau jadi baby sitter anaknya. That’s no problem. Yang penting, aku bisa jalan – jalan di sana dengan leluasa bertema liburan! Oh iya, jangan lupa kasih kabar sama Indra. Pemuda ganteng yang tak sengaja kutemukan saat aku ditugaskan mengembara di Pacitan haha..

The Story of You



            1 tahun bukan waktu yang singkat untuk sekedar mengenali seseorang. Tapi, 3 hari bukan waktu yang lama untuk dekat dengan seseorang.
            1 tahun lamanya kalian kenal. Waktu 3 hari mempererat pertemanan kalian. Dia suka saat kau mengajaknya ngobrol, ke sana bareng, ke sini bareng, ke situ bareng, ah pokoknya hanya berdua. Sebenarnya dia tak sengaja mengikutimu. Yang jelas, dia mengikuti temannya yang memang dekat denganmu. Dan konyolnya, kalian selalu dipertemukan oleh seorang perantara yang sama-sama kalian kenal.

Rabu, 10 Juli 2013

Aku, Kamu, dan Kita (2)



Aku yang saat itu senang berkenalan dengannya tanpa sengaja. Aku yang saat itu berpisah dengannya karena sebuah rencana. Kota Pacitan, kota kecil yang paling mengesankan seumur hidup. Kota kecil yangmempertemukanku dengan orang bernama Indra. Kota kecil itu kini, menjadi kota yang selalu kurindu.
16 Agustus 2009
Aku kembali menjejakkan kaki di kota Pacitan. Saudaraku menikah dengan perempuan dari kota Pacitan. Yuhuuu.. Lumayan menyegarkan otak sekaligus mengulang pengalamanku dulu. Haha.. siapa tahu kecantol cowok kota kecil ini. Dan mungkin, mempertemukanku dengan pemberi gelang yang melingkar di tanganku saat ini.

Senin, 08 Juli 2013

Aku, Kamu, dan Kita (1)



Pacitan. Kota kecil yang menjadi saksi bermulanya kisah cintaku denganmu. Saksi bisu dimana kau putus dengan kekasihmu. Kota kecil yang selalu mengingatkanku padamu. Kota kecil yang selalu kurindukan. Kota kecil yang selalu ingin kujamah, hanya untuk mengingat seseorang, kamu. Kota kecil yang membuat orang berdecak kagum dengan keindahan alamnya. Kota kecil yang paling kuingat seumur hidup. Seperti kamu yang selalu kuingat seumur hidup.

Sahabat



Viko memasuki kelas. Tas masih di punggungnya. Sepatu tinggal sebelah. Dengan gaya soknya ia memasuki kelas dengan tenang. Omelan guru dan sorakan teman – teman ia dapatkan. Entah karena tebal muka atau karena terbiasa, Viko menerimanya dengan ikhlas. Seakan bukan masalah serius baginya.
            Viko duduk. Tempat duduknya tepat di belakangku. Kepalaku sudah penuh dengan sejuta pertanyaan tentang Viko. Bocah laki – laki yang sering atau entah suka melanggar tata tertib sekolah, bocah yang sering dihukum, sering diomeli guru, dan banyak lagi. Omelan guru sudah menjadi makanan sehari – hari baginya.

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini