Terima kasih
untuk tetap peduli. Terima kasih untuk masih perhatian. Terima kasih karena tak
mengurangi kebaikan. Terima kasih tak menjauhiku, bahkan berpura-pura tidak
tahu, sehingga tak membuatku teramat canggung. Terima kasih untuk tetap di
sini, menjadi temanku. Terima kasih untuk tak menyuruhku membunuh perasaan yang
lancang ini. Terima kasih, Tuan.
Aku beruntung mengenalmu. Dengan
segala kebaikanmu, aku tidak menyesal telah jatuh hati padamu. Meskipun, ada
wanita lain yang lebih beruntung dariku, yang mampu merenggut perhatianmu. Tak
apa, aku cukup bersyukur, karena dengan mengenalmu, aku tahu arti ‘cinta tak
perlu memiliki’.
Aku berusaha untuk tahu diri, bahwa
aku hanya temanmu. Dari sekian banyak pertemuan, memang aku yang terlalu
menutup diri. Berpura-pura diam dan tak melihat kehadiranmu. Aku kelewatan
memang, tapi itu tanpa sengaja kulakukan, karena takutku secara refleks
memproteksi perasaan yang memenuhi rongga hati ini agar tidak menerobos keluar
dan akhirnya sampai padamu. Sampai kepadamu pun tak masalah, yang jadi masalah
adalah jika kamu menjauh. Hanya itu.
Jadi, aku mohon, biarlah seperti
ini. Tetaplah seperti ini. Aku mohon, biarkan. Aku tahu, kamu sudah tahu
mengenai hal ini. Meski aku selalu berharap, jikapun aku sedang promosi blog,
dan kebetulan melewati beranda facebookmu, itu tak membuatmu membaca
tulisan-tulisanku. Karena, sebelum kamu meminta menuliskan cerita tentangmu
pun, kisahmu sudah banyak menghuni blog. Hanya aku samarkan, karena sekali
lagi, aku takut jika kamu tahu kemudian menjauh.
Aku tahu kamu sudah tahu. Aku tahu
kamu hanya berpura-pura tidak tahu. Jadi, terima kasih atas kepura-puraanmu
yang membuat hatiku tidak kentara sakitnya. Terima kasih untuk tidak menjauh.
Terima kasih untuk tidak mengotak-atik perasaanku. Terima kasih karena cinta
yang bertepuk sebelah tangan ini, tidak kamu pandang sebelah mata. Terima
kasih, Tuan.
.......Aku
berpura-pura tidak tahu jika kamu sudah tahu, dan kamu berpura-pura tidak tahu
dengan perasaanku. Semoga, aku dan kamu tidak lelah dengan kepura-puraan.
Tetaplah seperti ini. Berpura-pura, sampai aku dan kamu lupa jika sedang
berpura-pura.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar