Kamis, 11 Juni 2015

Terima Kasih, Tuan



Terima kasih untuk tetap peduli. Terima kasih untuk masih perhatian. Terima kasih karena tak mengurangi kebaikan. Terima kasih tak menjauhiku, bahkan berpura-pura tidak tahu, sehingga tak membuatku teramat canggung. Terima kasih untuk tetap di sini, menjadi temanku. Terima kasih untuk tak menyuruhku membunuh perasaan yang lancang ini. Terima kasih, Tuan.
             
Aku beruntung mengenalmu. Dengan segala kebaikanmu, aku tidak menyesal telah jatuh hati padamu. Meskipun, ada wanita lain yang lebih beruntung dariku, yang mampu merenggut perhatianmu. Tak apa, aku cukup bersyukur, karena dengan mengenalmu, aku tahu arti ‘cinta tak perlu memiliki’.
            
 Aku berusaha untuk tahu diri, bahwa aku hanya temanmu. Dari sekian banyak pertemuan, memang aku yang terlalu menutup diri. Berpura-pura diam dan tak melihat kehadiranmu. Aku kelewatan memang, tapi itu tanpa sengaja kulakukan, karena takutku secara refleks memproteksi perasaan yang memenuhi rongga hati ini agar tidak menerobos keluar dan akhirnya sampai padamu. Sampai kepadamu pun tak masalah, yang jadi masalah adalah jika kamu menjauh. Hanya itu.
            
 Jadi, aku mohon, biarlah seperti ini. Tetaplah seperti ini. Aku mohon, biarkan. Aku tahu, kamu sudah tahu mengenai hal ini. Meski aku selalu berharap, jikapun aku sedang promosi blog, dan kebetulan melewati beranda facebookmu, itu tak membuatmu membaca tulisan-tulisanku. Karena, sebelum kamu meminta menuliskan cerita tentangmu pun, kisahmu sudah banyak menghuni blog. Hanya aku samarkan, karena sekali lagi, aku takut jika kamu tahu kemudian menjauh.
             
Aku tahu kamu sudah tahu. Aku tahu kamu hanya berpura-pura tidak tahu. Jadi, terima kasih atas kepura-puraanmu yang membuat hatiku tidak kentara sakitnya. Terima kasih untuk tidak menjauh. Terima kasih untuk tidak mengotak-atik perasaanku. Terima kasih karena cinta yang bertepuk sebelah tangan ini, tidak kamu pandang sebelah mata. Terima kasih, Tuan.



           
 .......Aku berpura-pura tidak tahu jika kamu sudah tahu, dan kamu berpura-pura tidak tahu dengan perasaanku. Semoga, aku dan kamu tidak lelah dengan kepura-puraan. Tetaplah seperti ini. Berpura-pura, sampai aku dan kamu lupa jika sedang berpura-pura.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini