Selamat membaca surat yang kubuat di malam-malam aku insomnia :))
Selasa, 18 Maret 2014
“Selamat malam”. Kata itu spontan terucap dari bibirku ketika kamu
tertangkap mataku. Senyumku otomatis berkembang ketika kamu tertangkap oleh
kamera televisi. Kamu muncul di layar kaca! Sialan! Aku berteriak-teriak tak
jelas ketika kamu memasuki lapangan.
Berjoget-joget ria ketika kamu sedang berdo’a di pinggir lapangan. Tak lupa, aku juga berharap bisa menjadi anak kecil yang biasanya kamu gandeng untuk masuk ke lapangan.
Berjoget-joget ria ketika kamu sedang berdo’a di pinggir lapangan. Tak lupa, aku juga berharap bisa menjadi anak kecil yang biasanya kamu gandeng untuk masuk ke lapangan.
Biasanya, jika namamu tersebut oleh komentator pertandingan, aku
berjingkrak-jingkrak seperti anak kecil yang diberi permen. Aku tak mampu menahan
tingkahku itu. Aku sendiri tak tahu mengapa.
Tulisan itu kubuat tanpa sengaja. Tulisan itu muncul saja dari
tanganku yang segera menorehnya di kertas gambar lalu kuabadikan melalui
kamera. Semoga saja kamu suka.
Itu adalah tulisan namamu yang sudah kuberi warna. Entahlah mengapa
aku tergila-gila padamu. Berharap kamu menyukai kirimanku. Berharap kamu
membalasnya dengan ucapan terima kasih, atau minimal kamu me-retweet kiriman
itu.
Selamat malam manusia yang jadi wallpaper di komputerku;
Selamat beristirahat idolaku;
Selamat berlatih untuk esok;
Selamat bertanding untuk pertandingan selanjutnya;
Pemain nomor punggung 4;
Wing bek kanan timnas U-19 :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar