Sudah berapa orang yang menganggapku berbohong?
Menuduhku hanya mengaku-ngaku sebagai kekasihmu. Sudah berapa kali orang
terpana membaca status dan tweet seorang jomblo sial yang berubah jadi roman?
Inikah resiko kekasih seorang bintang? Harus menyiapkan amunisi sabar yang banyak,
jika sedang berada di sisi seorang yang lagi dipuja-puja.
Mas, beri penjelasan pada mereka bahwa aku
orang yang kaucinta! Aku cemburu, Mas melihat kaum hawa lain yang sepertinya
lebih tahu kamu daripada aku—kekasihmu sendiri. Aku sudah tahu konsekuensi ini
sejak awal kamu menyatakan suka. Tapi, dulu kamu janji akan memperkenalkanku
sebagai wanita yang kausayang. Nyatanya? Kamu berkata pada mereka seakan-akan
aku ini mainan!
Aku sakit, Mas membaca interaksi dalam jejaring
sosialmu yang sebagian besar dari perempuan. Kado-kado dari mereka yang
kautumpuk di kamarmu, sama tingginya dengan rasa sesak di hatiku.
Setiap malam minggu kausempatkan mengunjungiku
lewat telepon. Tapi, malam senin hingga malam sabtu? Kausempatkan untuk cewek
lain, entah siapa. Kaubilang, itu hanya untuk keperluan syuting. Setiap hari?
Ah, seharusnya aku sadar. Aku tidak secantik mereka yang bisa setiap saat pergi
ke salon untuk perawatan. Aku juga tahu, seharusnya aku bersyukur kamu
menganggapku ada. Bahkan, kamu juga berkata bahwa aku salah satu orang yang
berarti dalam hidupmu.
Oh iya. Ingat tidak, Mas, ketika kita keluar
kota naik bus umum? Setiap orang dalam bus kaubuat terkejut. Kemudian mereka
panik mengeluarkan ponsel, kamera, kertas dan bolpoin, untuk mengambil gambarmu
juga meminta tanda tanganmu! Yang kebanyakan dari mereka adalah remaja
perempuan! Kaumku sendiri!
Sedangkan kamu hanya tertawa menanggapi
penggemar-penggemarmu. Meladeni mereka yang memintamu berpose dalam berbagai
gaya yang akan diabadikan dalam kamera ponselnya. Lantas aku? Hanya memandangmu
dalam diam lalu membuang pandangan ke jendela. Kautahu? Aku sakit, Mas! Ironisnya, hanya sedikit yang mengenaliku
sebagai kekasihmu.
Haruskah ragu ini hinggap? Benarkah rasa
cintamu padaku telah pudar? Inikah resiko kekasih seorang bintang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar