Bukan bermaksud ingin menjadi
perempuan yang banyak mau
Tapi dari sini, aku juga ingin
tahu
Apakah selama ini yang
berjuang hanya aku
Atau memang aku sendiri yang
menutup mata dari segala usaha kamu
Salah?
Salah?
Photo by Andrei Lazarev on Unsplash |
Aku hanya ingin tahu seberapa
serius kamu
Seberapa keras upaya kamu
Karena yang aku tahu,
berhubungan adalah antara dua orang
Bukan hanya satu manusia yang berangan
segalanya baik-baik saja, padahal banyak hal yang perlu dibereskan; maksudku di
sini adalah urusan perasaan
Begini,
Kamu tahu para pahlawan?
Yang siap mati demi membela negara
Yang rela terjun ke lapangan,
Sekalipun mereka tahu bahwa
medan peperangan bisa saja mengantarnya ke jurang kematian
Tapi apakah setelah
perjuangannya gagal, lantas ia dibuang begitu saja?
Apakah pengorbanannya
disia-siakan oleh negara?
Bukankah dia tetap dihormati
sekalipun jantungnya terlebih dahulu dihantam peluru oleh musuh sebelum bisa
mengibarkan bendera tanda kemenangan?
Iya, matinya tidak percuma
Iya, perjuangannya tidak akan
dipandang sebelah mata
Tapi, seandainya saat itu ia
memilih takut dan bersembunyi di balik punggung orang, apakah para pejuang itu
akan dikenang hingga sekarang?
Apakah akan ada orang yang
mengingat dia selain keluarganya sendiri?
Apakah orang lain tahu jika ia
memikirkan kemenangan, sedangkan dia tidak berbuat apa-apa? Namun nyatanya ia
sama saja mati di tangan musuh
Apakah orang-orang semacam ini
akan diingat oleh negara?
Hm?
Sampai di sini, paham maksudku?
Maaf, bukan bermaksud aku
menuntut lebih
Bukan juga
membanding-bandingkan kamu dengan para pejuang itu
Aku hanya ingin mengerti apa
yang ada di kepalamu
Apa arti perjuangan di sana
Apakah ada aku,
Apakah ada kita, di situ
Wazowski
BalasHapuseh, pak komandan mampir :)) selamat datang
Hapus