Jumat, 02 November 2018

Kamu Harus Paham


Bukan bermaksud ingin menjadi perempuan yang banyak mau
Tapi dari sini, aku juga ingin tahu
Apakah selama ini yang berjuang hanya aku
Atau memang aku sendiri yang menutup mata dari segala usaha kamu
Salah?

Photo by Andrei Lazarev on Unsplash



Aku hanya ingin tahu seberapa serius kamu
Seberapa keras upaya kamu
Karena yang aku tahu, berhubungan adalah antara dua orang
Bukan hanya satu manusia yang berangan segalanya baik-baik saja, padahal banyak hal yang perlu dibereskan; maksudku di sini adalah urusan perasaan

Begini,
Kamu tahu para pahlawan?
Yang siap mati demi membela negara
Yang rela terjun ke lapangan,
Sekalipun mereka tahu bahwa medan peperangan bisa saja mengantarnya ke jurang kematian
Tapi apakah setelah perjuangannya gagal, lantas ia dibuang begitu saja?
Apakah pengorbanannya disia-siakan oleh negara?
Bukankah dia tetap dihormati sekalipun jantungnya terlebih dahulu dihantam peluru oleh musuh sebelum bisa mengibarkan bendera tanda kemenangan?

Iya, matinya tidak percuma
Iya, perjuangannya tidak akan dipandang sebelah mata

Tapi, seandainya saat itu ia memilih takut dan bersembunyi di balik punggung orang, apakah para pejuang itu akan dikenang hingga sekarang?
Apakah akan ada orang yang mengingat dia selain keluarganya sendiri?
Apakah orang lain tahu jika ia memikirkan kemenangan, sedangkan dia tidak berbuat apa-apa? Namun nyatanya ia sama saja mati di tangan musuh
Apakah orang-orang semacam ini akan diingat oleh negara?
Hm?
Sampai di sini, paham maksudku?

Maaf, bukan bermaksud aku menuntut lebih
Bukan juga membanding-bandingkan kamu dengan para pejuang itu

Aku hanya ingin mengerti apa yang ada di kepalamu
Apa arti perjuangan di sana
Apakah ada aku,
Apakah ada kita, di situ

2 komentar:

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini