Kamis, 11 Oktober 2018

Hanya Pernah


Duniaku pernah terpusat di kamu,
Segalanya tentang kamu
Tulisan-tulisanku untuk kamu
Sampai aku sadar bahwa banyak hal terlewat,
Tentang pertemanan; kesempatan-kesempatan untuk mewujudkan cita-cita
Semuanya hampir tertutup oleh kamu

Bagaimana kamu pernah bertanya padaku, apakah ada yang salah, ketika aku merasa dunia sedang tidak baik-baik saja
Bagaimana kamu pernah membantuku mengambilkan sesuatu di tempat yang tinggi—entah buku di rak perpustakaan, atau kardus dari atas lemari—tanpa bertanya dulu apakah aku butuh pertolongan

Photo by Radu Marcusu on Unsplash
Bagaimana kamu pernah meracuniku membaca buku yang menurutmu sangat bagus
Bagaimana kamu pernah mengajakku menonton film rekomendasimu
Bagaimana kamu pernah membombardir daftar lagu di ponselku dengan lagu-lagu baru dari penyanyi favoritmu
Bagaimana kamu pernah tiba-tiba datang ke rumah, padahal hanya bertanya posisiku di mana
Bagaimana kamu pernah (dan sering) membuatku tertawa
Bagaimana kamu pernah (dan sering) membuat kepalaku berpikir dua kali tentang cara pandang manusia terhadap dunia
Bagaimana kamu pernah hadir seolah aku adalah satu-satunya di hidup kamu

Sebelum kamu memutuskan pergi, seakan aku ini hanya orang asing yang kebetulan mampir di hadapan kamu


Sekarang ya, sekarang
Aku sudah ada di sini, di tempat yang jauh dari kamu

Rasanya ingin sekali aku memberitahu, bahwa kini aku lebih dari baik-baik saja
Bahwa aku punya teman-teman baik,
Bahwa aku tinggal menyusun anak tangga menuju apa yang sudah aku cita-citakan dari lama

Tapi ya buat apa?
Bukankah segala hal tentangku tidak pernah menarik di matamu?
Bukankah segala hal tentangku hanyalah sesuatu yang mubazir di depanmu?

Tidak, aku tidak akan menuliskan bagaimana sakit hatiku setelah kamu pilih beranjak pergi dariku
Cukup
Sekarang aku sudah bahagia

Hanya saja,
Sejauh ini,
Yang membuatku menuliskan kalimat-kalimat ini,
Adalah,
Ketika teman-temanku sudah mulai bertemu pengisi hati yang baru,
Aku, masih saja merasa, kalau belum ada orang yang semengerti itu kepadaku, selain kamu
Itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini