Minggu, 09 September 2018

Halo


Soal telefon,
Aku harap kamu tahu,
bahwa aku hanya ingin bicara
bukan melepas rindu

Photo by Becca Tapert on Unsplash


Aku sedang butuh teman
Siapapun, yang bisa mendengarku
Menyimak ceritaku
Kalau kamu mau ingat, kamu pernah jadi salah satunya

Aku pikir kamu masih sama,
Sekalipun tidak antusias, tapi aku tahu telingamu siaga
Kepalamu mencerna segala kata yang keluar dari mulutku
Karena setelahnya kamu berkomentar,
Memberi pendapat yang membuatku berpikir lebih jeli

Aku tapi salah
Kamu bukan lagi manusia yang kukenal saat itu
Ada sesuatu yang membuat ceritaku tidak tersampaikan dengan baik
Ada sesuatu yang membuatmu tidak lagi menerima keluh kesahku

Iya, aku tahu, kita berjarak
Tapi bukan berarti hal itu bisa dijadikan alasan, kan?
Bukan berarti aku dan kamu tidak bisa seperti dulu lagi, kan?

Ceritaku tidak butuh pertemuan nyata
Telefon saja, cukup

Yang penting bagiku adalah teman bicara
Yang sudah tahu banyak hal tentangku
Yang memahamiku
Yang membuat segalanya terasa baik-baik saja

Kamu pernah menjadi seperti itu, Tuan
Tidak sadarkah?

Atau aku saja yang bodoh,
menganggap segala yang telah terlewati masih sama
Kamu masih kamu
Dan aku masih seperti yang kamu tahu

Baiklah,
Tidak apa-apa

Tidak apa-apa kalau pada akhirnya kamu punya teman bicara baru
Tidak apa-apa kalau pada akhirnya aku dan kamu tidak saling berkabar
Semoga kamu terus baik-baik saja dan tetap bahagia

Suatu saat nanti, kalau aku telepon kamu berarti memang ada yang penting yang harus aku beri tahu padamu
Tenang saja
Bukan keluh kesah
Apalagi sekadar berbagi cerita tentang hari itu
Siapa tahu undangan…terserah kamu berharap dapat undangan apa dariku,
Salam hangat, untuk siapapun yang sekarang berada di jaringan telepon ponselmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini