Selasa, 04 September 2018

Dari Batas Jarak


Untuk segala yang tidak pernah benar,
Entah aku yang makin kenal kamu, atau aku yang berubah dan tidak lagi memahami kamu
Atau bisa jadi kamu yang semakin tidak mengerti apa mauku

Dari segala usaha yang pernah aku kerahkan demi kamu,
Mengikuti alur pikiran kamu,
Mencari pembenaran dari apa yang pernah kamu katakan,
Rasanya sekarang sia-sia
Kamu semakin jauh dan tidak terengkuh,
Sementara aku semakin ragu apakah langkahku masih berujung pada kamu

Photo by Brian Mann on Unsplash



Orientasimu kini tidak lagi tentang cita-cita
Kamu menasehatiku banyak hal
Soal jarak yang membentang;
berada di kota besar;
jauh dari rumah,
Padahal aku sudah tahu sejak dulu mengenai risiko yang harus aku ambil demi mewujudkan impian

Kamu bilang segalanya sulit
Namun aku pikir semua tidak akan rumit selama masih ada yakin dari dalam diri

Kamu bilang aku tidak mampu
Tapi aku percaya bahwa aku bisa

Aku bertemu orang-orang baru,
Yang sama-sama saling menerima karena sama-sama jauh dari zona nyaman
Yang masih bisa membuatku tertawa meskipun dalam kondisi yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja
Saling membantu, saling membahagiakan
Saling membuat segalanya terasa aman dan damai karena memang tidak sedang bersama orang-orang terbaik bernama keluarga

Aku tahu, tidak ada yang mudah untuk langkah pertama
Tapi bukan berarti aku dan kamu tidak mampu
Tempat baru, lingkungan baru, suasana baru
Butuh tenaga ekstra bagi aku yang lebih dari delapan belas tahun selalu berada di tempat paling nyaman di dunia
Namun itu juga bukan berarti sebuah tanda jika kamu punya hak untuk memotong jalan yang ingin aku lalui
Kamu tidak punya andil untuk mematahkan semangat orang, seandainya kamu sendiri tidak lagi memiliki asa

Aku sadar benar, selepas aku dan kamu menerima ijazah, tidak ada lagi waktu yang bisa aku dan kamu habiskan bersama tiap hari
Mimpi-mimpi yang aku dan kamu genggam, tidak berada di jalan yang sama
Aku dan kamu harus bergerak; berjarak
Meskipun aku sempat berpikir bahwa masalah kita hanya terletak dari posisi satuan kilometer,
Ternyata kini aku dan kamu harus berbagi isi kepala agar terus berada dalam satu frekuensi

Iya, jarak
Iya, jauh
Tapi, seandainya kamu telah membaca tulisan ini, aku harap kamu mengerti
Bukan cuma kamu yang merasa segalanya oleng saat aku dan kamu memilih kota yang berbeda untuk menimba ilmu
Bukan cuma aku yang akan membuka lingkaran pertemanan jauh lebih luas
Bukan cuma kamu yang harus mencoba paham tentang cita-cita yang harus terwujud

Dan kamu juga harus ingat bahwa bukan cuma aku dan kamu yang berjuang di antara jarak dan langkah baru
Aku harap kamu mengerti,
Bahwa aku ingin, suatu hari nanti, aku dan kamu dapat duduk berhadapan lagi, menuntaskan rindu, bertukar pikiran, menceritakan banyak hal, sekaligus bilang pada jarak jika dia bukanlah tandingan kita








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini