Rabu, 20 Agustus 2014

Seandainya........



Sudah berapa hari, Mas kita nggak ketemu? Apa kabar kamu? Baik-baik, kan?

Apakah kau tahu ada yang diam-diam mengharapkan pertemuan denganmu lagi? Apa kau tahu ada yang diam-diam menulis tentang kamu? Apa kau tahu ada yang diam-diam mengharapkan senyummu? Apa kau juga tahu ada yang diam-diam memasang fotomu di wallpaper ponselnya?
Orang itu, adalah orang yang masih sangat ingat ketika kamu menyapanya dengan senyuman. Masih sangat ingat ketika kamu berdiri di depannya sambil tersenyum entah pada siapa. Masih sangat ingat bagaimana tercengangnya dia ketika pertama kali melihat kamu. Masih sangat ingat ketika dadanya bergemuruh saat kamu bercanda dengan seseorang. Masih sangat ingat.

Apakah kamu juga tahu, ada seseorang yang berpura-pura acuh padahal sangat ingin tahu kabar terbaru tentang kamu. Ada seseorang yang kecewa karena tak punya nomor ponsel kamu, tak punya BBM untuk invite pin kamu, tak punya alasan untuk mengharapkan kamu. Tak punya alasan untuk cemburu karena dia bukan siapa-siapa di hidupmu—bukan orang spesial dalam hidupmu. Kamu hanya orang yang mampu menyerap perhatiannya, hingga ia mampu tersenyum bahkan tertawa karena ingat kamu.

Asal kamu tahu, dia sempat menangis, tepat sebelum pertemuan terakhirnya denganmu. Ia menangis karena kesempatan untuk melihat senyum dan tawamu sudah bersiap untuk pergi. Kesempatan untuk menyapa kamu, berpura-pura bertanya padahal hanya untuk mendengar suaramu, ah, untuk saat ini, itu tinggal kenangan. Entah kapan bisa terulang, kapan lagi bisa seperti dulu.

Saat-saat naik motor namun dalam otak kosong, saat-saat tidak ada mood untuk mengerjakan tugas, saat-saat malas menulis—padahal hatinya sedang menangis, dan segala keribetan orang galau lainnya, sudah ia alami. Galau karena kamu. Galau karena dia berpisah dengan orang yang diam-diam mampu merebut hatinya. Orang yang tanpa melakukan apa-apa, mampu membuatnya jatuh cinta.

Mungkin, kamu tak tahu, dampak pertemuannya denganmu sebegini dahsyat. Kamu membuatnya selalu menantikan hari esok agar kembali bertemu denganmu. Kamu membuatnya sangat bersemangat tiap hari berganti yang baru. Kamu mampu membuatnya merencanakan 1001 skenario untuk menarik perhatianmu, tanpa ada label ‘caper’. Kamu mampu membuatnya jungkir balik karena jatuh hati.

Ah, seandainya kamu tahu ada seseorang yang menyimpan fotomu dalam dompetnya. 
Seandainya kamu tahu ada seseorang yang sangat merindukanmu. 
Seandainya kamu tahu ada orang yang kangen sikap pedulimu.

 Seandainya kamu tahu.......

“Orang itu.............. aku, Mas,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini