Happy Eid Mubarak ! :D Selamat Hari Raya Idul Fitri ya semua :)) Alhamdulillah Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk bertemu malam kemenangan tahun ini. Kali ini, saya tidak berpuitis-puitis ria :D Cukup bagi salam dan maaf untuk teman-teman dan orang-orang di sekitar saya. Untuk idola, pahlawan, dan pokoknya semua! Sorry yang belum kebagian yes ;))
Minggu, 27 Juli 2014
Minggu, 20 Juli 2014
Satu Bulan
Selamat siang manusia yang sekarang
sedang berada di negeri orang. Setidaknya siang ini waktu Indonesia bagian
barat. Apakah di sana sudah malam? Apakah kau sedang beristirahat sekarang?
Bagaimana keadaanmu sekarang? Sudah baikankah? Tenagamu sudah pulih kembali
kah?
Oh, iya. Aku punya cerita, Mas buat
kamu. Hari Jum’at lalu, maaf aku tak melihat pertandinganmu. Karena apa? Yap!
Channelnya diacak. Aku sudah ke rumah saudaraku yang berlangganan TV kabel.
Tapi tetap saja, aku tak bisa melihatmu menggiring bola; nonton kamu yang
katanya bermain dengan apik meskipun berakhir dengan kekalahan; apalagi
mendapati wajahmu di layar kaca. Ah, entahlah. Rasanya ‘nyesss’ banget.
Perlu kautahu, Mas. Jika 1 bulan
yang lalu aku tak bertemu denganmu, aku tak akan segila ini. Aku tak akan
senekat ini. Jam 11 malam keluar rumah demi melihat kamu. Tapi hasilnya? Nihil.
Aku hanya tahu pertandingan malam itu, timmu—tim kebanggaanku menelan
kekalahan. Itupun melalui sosial media.
Hari Kamis kemarin, aku bertandang
ke Jogja. Aku kembali menengok tempat pertemuan kita. Dia masih sama, Mas. Tak
berubah apalagi berpindah tempat. Bedanya Cuma satu. Tak ada kamu. Tak ada yang
membuatku terkejut. Tak ada yang menahanku untuk pergi dari situ. Tak ada yang
memaku pandangan mataku di tempat itu. Karena tak ada manusia berseragam biru.
Karena tak ada kamu.
Mas, izinkan aku menulis tentangmu
lagi. Aku ingin mengenang pertemuan kita dulu. Pertemuan tak disengaja yang
berujung pada candu ingin bertemu denganmu. Maaf, jika ada gadis yang
sebelumnya tak menghiraukanmu, sekarang jadi tergila-gila padamu. Maaf, jika
ada gadis yang mendengar namamu sambil lalu, sekarang malah ingin setiap orang
menyebut namamu. Maaf, jika ada gadis yang tadi pagi langsung melek ketika ada
orang yang menggaungkan namamu.
Senin, 14 Juli 2014
3 Minggu
Tak terasa,
sudah 3 minggu tepat setelah pertemuan kita. Apakah kaumasih ingat sore di
Jogja, meskipun kausekarang sudah pindah kota? Apakah kaumembaca surat yang
kukirim 1 minggu yang lalu? Apakah kaujuga membaca artikel tentang awal
pertemuan kita 3 minggu yang lalu? Ah, aku tahu. Kaupasti sibuk. Sebentar lagi
kauakan ke negeri orang. Hati-hati di jalan, Mas.
Selasa, 08 Juli 2014
Ungkap(k)an Cinta
Pagi ini, saya
akan membagikan kisah tentang pahit dan manisnya ketika cinta tak terungkap :))
Selamat membaca :)) Siapa tahu ada yang cocok sama kamu :p
Senin, 07 Juli 2014
Suratku
Pacitan,
7 Juli 2014
Dear
kamu,
Selamat
siang. Bagaimana kabarmu di kota yang terkenal karena suhu rendahnya? Semoga di
sana kamu baik-baik. Sama sepertiku di sini, yang baik-baik. Alhamdulillah.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kamu Harus Baca Ini
#SWORDS's After Story
Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini. Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...
Banyak yang Baca Ini
-
Berhasil membuatnya tertawa. Berhasil membuatnya senang. Berhasil membuatnya terhibur. Padahal, hanya 3 ka...
-
Pacitan. Kota kecil yang menjadi saksi bermulanya kisah cintaku denganmu. Saksi bisu dimana kau putus dengan kekasihmu. Kota kecil yang...
-
Hai. Eh, hai. Tumben sekali menyapa. Sudah tidak sibuk? Yah begitulah. Bukannya ...