Pada akhirnya duniaku dengan
duniamu bergerak sendiri-sendiri
Aku dengan kesibukanku
Tidak ada lagi kabar yang
biasanya aku tunggu
Tidak ada lagi telepon yang
tiba-tiba berdering di malam minggu
Kamu tidak ada waktu
Aku sulit meluangkan waktu
Tapi tidak apa-apa, sungguh
Aku baik-baik saja
Tidak ada yang perlu dicemaskan
Apalagi sampai harus merasa
kasihan
Kamu hanya harus tahu,
bahwa,
pada akhirnya di kepalaku kini
tidak lagi berkutat tentang kamu
Aku tidak lagi kecewa ketika
bukan aku yang pertama kali tahu tentang keadaan kamu
Mau kamu sedang mengerjakan
tugas, bolos kuliah,
ke sana, kemari,
berjalan-jalan sampai ujung dunia pun, aku tidak lagi bersemangat untuk memberi
kamu semangat
Ya lagi pula buat apa?
Tanpa hentakan yel-yel dariku
pun, kamu masih bisa antusias menghadapi hari-harimu, kan?
Penyemangatmu bukan aku, kan?
Sudah cukup aku ini bertindak
tolol dengan mengagung-agungkan kamu
Merasa sangat bahagia ketika
kamu muncul di peredaran,
berusaha mencari topik obrolan
dengan memberi komentar pada story yang
kamu bagikan
Menomorsatukan kamu padahal
aku hanya berada di peringkat sekian di hidup kamu
Okay,
it’s enough
Pada akhirnya aku dan kamu berputar
pada revolusi masing-masing
Sudah saatnya sekarang aku dan
kamu tidak bersinggungan lagi
Entah untuk sementara, atau
bahkan selama-lamanya
Tenang, kamu tidak perlu
khawatir dan memikirkan yang tidak-tidak
Aku baik-baik saja
Pada akhirnya aku hanya harus tahu
diri kapan mesti undur diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar