Jumat, 29 Maret 2019

Sejelas Itu


Bagiku, kamu selalu jelas
Berjalan di lorong kampus,
menyapa orang-orang yang ada di sana,
berbelok ke kelas, mengikuti kuliah, selesai, lalu nongkrong di kantin kampus
Kadang menunggu dosen di selasar, atau balik kos karena tidak ada kepentingan lagi di situ
Jika kebetulan kamu harus masuk sore, entah ada keperluan organisasi atau UKM, maka kamu membunuh waktu di depan perpustakaan atau student center

Photo by chuttersnap on Unsplash

Bagiku, kamu selalu jelas
Entah ocehan kamu di twitter, kiriman gambar di instagram, atau story yang kamu bagikan via whastapp
Ada yang sukses buat pikir panjang, tertawa kencang, atau merenung dalam-dalam

Semuanya jelas
Tawa kamu,
Suara kamu seandainya sedang berdiskusi dalam forum,
Bahkan lelucon paling garing yang bisa kamu keluarkan pun terasa jelas
Sangat jelas
Kamu itu memang begitu
Aku suka
Suka sekali

Bagiku kamu selalu jelas
Selalu datang di bioskop lima belas menit sebelum film dimulai, kemudian tergesa-gesa ke depan pintu teater yang baru dibuka setelah mendengar pengumuman yang bergaung di seantero lobi
Kamu seperti tidak ingin ketinggalan satu iklan pun yang biasanya mendahului film,
padahal kamu hanya ingin melihat orang-orang berdatangan ke studio film, duduk di bangku masing-masing, entah bersama teman atau keluarga, atau bahkan mungkin pasangan,
dari tempat dudukmu di deretan bangku A
Hobimu satu ini memang lucu, kalau tidak ingin disebut aneh
Tapi bagiku, kamu memang sejelas itu

Kamu jarang senyum, tapi sering ketawa
Aku sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana teriakan para kaum hawa kalau melihat kamu tersenyum pada mereka
Jangan ya
Nanti sainganku tambah banyak
Ini saja, berada di depanmu, menjadi alasan kamu tertawa, aku sudah mau meleleh kalau tidak ingin meledak saking senangnya

“Kamu kenapa sih?” tanyamu membuatku mengangkat muka dari ponsel, sesaat menghentikan tulisan ini.
“Nulis doang,” jawabku.
“Tulis aku dong sekali-kali,”
“Iya, kapan-kapan,” aku ketawa. Kamu belum tahu.
“Bener ya?” kamu senyum dan aku seserius ini ingin menyimpan senyum itu lalu kuawetkan dan kubawa pulang.
“Iya,” aku mengangguk, balas senyum.

Kamu memang sejelas itu
Membuat lawan bicara bisa otomatis tersenyum kalau kamu tersenyum
Apalagi untuk ukuran perempuan yang dicap mudah terbawa perasaan ini
Ah, dasar
Kamu suka begitu

Iya, kamu memang sejelas itu
Hubungan kita saja yang masih abu-abu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini