Maafkan aku
yang membuat percakapan ringan kita berubah serius. Maafkan aku yang tak bisa
lebih lama memendam perasaan yang sekian lama terkubur dalam. Maafkan aku yang
mengubah senyummu malam ini, menjadi berlipat-lipat kerutan di kening. Sungguh,
aku tak bermaksud membuatmu berpikir keras. Aku hanya ingin mengungkapkan
perasaaanku selama ini. Aku hanya ingin memberitahu bahwa sudah lama aku
menyiapkan satu tempat di hatiku, khusus untukmu.
Kamu pikir, setelah aku mengatakan
itu, aku akan tertawa kencang. Tapi nyatanya, aku diam, menatapmu dalam,
berharap kamu segera paham bahwa apa yang aku katakan bukan gurauan.