Jumat, 24 Januari 2020

Second Account


Hari ini, aku membayangkan,
Bagaimana kalau suatu hari nanti kamu iseng mengetik sebuah nama di kolom twitter, kemudian menemukan aku?
Bukan, bukan aku
Tapi akun milikku.

Foto diambil dari Pinterest

Keningmu berkerut, karena kamu tidak menemukan aku di sana—I mean, kamu tidak menemukan jejak-jejakku sebagai orang yang kamu kenal.
Kamu scroll timeline akun itu, dan kamu menggeleng.
Bukan aku.
Tapi kamu yakin nama yang baru saja kamu temukan adalah nama yang tidak asing dan melekat padaku.


Lalu kamu memikirkan nama lain, mengetiknya di kolom pencarian, dan kamu baru menemukan aku.
Kamu menemukan rangkaian tweet seperti biasanya—seperti yang sudah kamu duga.
Tentang leluconku, kesibukan kuliahku, komentar-komentarku di akun temanku, dalam selang waktu paling cepat tiga hari sekali.


Kamu tidak heran.
Aku yang kamu kenal memang begitu.
Jarang update.


Kemudian kamu kembali ke akun satunya, yang sangat ramai. Setiap menit update.
Tidak terhitung berapa akun yang berinteraksi dengan nama itu. Haha-hihi membahas topik yang tidak kamu mengerti.
Lalu kamu menggeleng.
Aku yang kamu kenal, bukan seperti pengguna akun itu.
Lantas kamu berpikir bahwa nama itu bisa dimiliki oleh ratusan atau bahkan ribuan orang di negara ini.
Tidak menutup kemungkinan ada orang yang memiliki satu nama yang sama, akun itu dengan aku, buktinya.
Akhirnya kamu meninggalkan akun itu, menutup laman twitter, dan beraktivitas seperti biasa.
Meninggalkan aku lagi, seperti biasa.


Padahal kamu baru saja menemukan tempat persembunyianku.
Dunia yang bisa menyembunyikan diriku sepenuhnya.
Dunia yang tidak memancangku harus menjadi manusia seperti apa.
Dunia yang mengakui karyaku, hobiku, kesukaanku, tanpa mau tahu bagaimana kehidupan sehari-hariku.


Aku cuma membayangkan kalau kamu akhirnya menemukanku dengan duniaku yang tidak kamu kenali itu, aku hanya ingin bilang, “Welcome to my second account. You’re right, it’s me,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini